Rabu, 23 Juli 2008

Dua Lelaki Pemabuk dan Sarang Lebah Madu


Hudan dan Saut saling bersahut, maut
Lelaki ikan dan dia yang bicara dengan Tuhan
Saling memberi dan berbagi kemabukan Sebagai teks sebagai tubuh maupun busa, bir atau laut

Tapi dimanakah jantung lebah ratu itu
Benarkah dia menyimpan madu?

Bagi pelaut kemabukan adalah sahabat
Ketika ombak menghantam maupun perahu merapat
Entah di dermaga mana, adakah mereka mencari madu? barangkali
Tetapi bagi para pelaut kemabukan adalah bahagia dalam sejarah kehidupan
Lalu untuk apa mengunci diri apalagi di hadapan pembaca
Barangkali cuma sang lebah ratu yang tahu
Kenapa dia mengunci diri di tengah sarang-sarang madu

Mari tuan angkat gelasmu lagi, biar laut menggenangi seluruh kata
Agar kita termabuk-mabuk bicara dengan Tuhan


Banda Aceh, 10 Juni 2008

Tidak ada komentar: