* Terinspirasi oleh Puisi- Ayu Winastri: Entah Suatu Ketika
Entah pada suatu ketika angin membawaku ke dermagamu
Merangkul aroma kesahmu dengan tangan sepenuh hasrat
Setelah berpiring-piring waktu saling menyuapi lagu dan puisi
Cintaku terdampar di hamparan sahara matamu, selamat pagi
Melintasi hambar di kehausan dengan nafas terlanjur pahit
Apakah mungkin memberimu tawa setiap pagi
Seperti matahari dengan pelukan sepenuh birahi
Menjadi matahati sebagai embun memulai hari, sabarlah menanti
Nanti pada suatu ketika angin merapatkan perahu ke dermagamu
Menggulung layar sepenuh deru sebelum waktu membunuh rindu
Sebagai putik bunga dengan segala kemabukan berwarna biru
Bersandar di hamparan sahara matamu, bahagia menanti
Banda Aceh, 28 April 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar