Senin, 03 November 2008

Tiada yang Lain Sampai Ku Mati

Bacakan aku mantra kepulangan biar merapat, biar mendekap
Jalur pelayaran adalah seluruh arah mencari jejakmu
Yang dahulu pernah menyala lingkar jemari mewarna puisi
Aku merapat, rengkuhlah sayang sebentar lagi kita melaut

La Beta inga waktu pertama katong bakudapa
Ada tawa di bibir nona, merah muda pipimu delima
Tapi cakar kuntilanak menikammu dalam mimpi
Lalu kau melempar salam sebagai airmata tanda berpisah

Aku terus berlayar padamu segala harap telah tertuju
Sampai pada nanti senja mempertemukan kita seperti kelahiranmu
Segala badai tak jera ku hadang demi namamu di dalam hati
Satu kata telah terpatri tiada yang lain sampai ku mati

Banda Aceh, 3 November 2008


Tidak ada komentar: