
Perangkai makna penjaga cuaca
Demi kata berbilang pujangga
Jangan ingkar kepada bahasa
Sungguh tiada halusnya rasa
Puisimu itu kekasih di mata
Pembawa cahaya penjaga cinta
Jika alpa menanam rima
Segala kata hanyalah busa
Tiada bermakna dan sia-sia
Puisimu itu tak hanya kata
Seperti puasa dan doa-doa
Sudah pasti berbuah pahala
Jika engkau pandai menjaga
Sebagai pujangga akan bernama
Banda Aceh, 28 November 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar