
Kita telah saling menitipkan rasa sayang
Gurat pipimu warna ludahku pernah mampir
Berbagi jemari sepanjang hari yang kita pahami
Tapi persekutuan dari altar mana yang mempertemukan kita
Aku tak pasti tahu, hanya rasa begitu sama di dalam dada
Sebagai pelaut aku terbiasa di hempas badai kadang karam
Di matamulah gemulai bunga sudi menemani, begitu suci
Lautan seperti katamu adalah jembatan menuai rindu
Lalu kita saling melukis tanda rasa di batas senja
Warna jingga itu kisah kita yang menyala meski terbaca jelaga
Menyayangmu adalah harapan menyembuhkan luka-luka
Banda Aceh, 14 November 2008
2 komentar:
Gambarnya kok ga nyambung Bung.
udah di ganti tuh mimin gambarnya
Posting Komentar