
Kau telah menjelma legenda calon arang
Di matamu api, tak lagi matahati
Nyalakan seluruh sisa benci biar laut menjadi api
Dimana matahari sudah tak penting lagi
Jemarimu seluruh teluh tajam menikam
Bakarlah seluruh sisa hati biar hitam biar kusam
Gerai rambutmu beranak pinak bisa ular
Tuangilah hatiku dengan literan arak api
Mimpi-mimpi terkutuki, aku mati
Banda Aceh, 9 November 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar