
Dalam tiap-tiap keliaran dan hentakan nafas yang terus memburu
Kita terus berpacu seolah takut dikalahkan waktu
Besok aku pulang dengan muatan segudang kenangan
Tentang dirimu yang memenuhi seisi perahu
Kita akan berlayar sendiri-sendiri sampai takdir mempertemukan kita
Tapi sebelum itu, mari kita selesaikan malam ini dengan manis
Ubud, 19 Oktober 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar