Selasa, 28 Oktober 2008

Datanglah Sebelum Karam

Ketika jiwa lelah dan badai meruntuhkan harapan dari dada
Kaukah itu datang mendayung sampan menyuburkan harapan?
Atau cuma bayanganmu yang datang menjelang petang
Seperti bidadari pembawa pelangi, tangga pergi menutup hari

Jauh terkurung sepi dengan luka-luka sekujur hati, sekujur nadi
Aku terhisap pusaran arus tersangkut di cangkang karang
Menggapai-gapai kenangan menggapai-gapai harapan
Matilah kini saat yang ku tunggu, sungguh yang lain tiada berguna

Datanglah sebelum karam, jika mau membangun harapan
Melengkungkan rindu ke atas keningku berjejeran batu-batu

Banda Aceh, 29 Oktober 2008

Tidak ada komentar: