
Wajah yang melupa cinta yang tersia
Apatah arti meluka
Bila cahaya di ujung jelaga
Jemari siapa menyalakan lentera
Jiwa yang lelah tubuh yang renta
Hanya musim mendekatkan wangi cempaka
Batu nisan atau pelukan tanjung karang
Kepada apa senyum terakhir hendak kau tempa
Pelaut yang sunyi
Nasibmu hanya arah mata angin
Kalaulah nanti ada harapan
Sudikah perahu kau tarik ke pantai
Medan, 1 Januari 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar