Kamis, 29 Januari 2009

Jangan Lagi Menabur Api

Hancurkan aku semampu kau mau sekuat kau bisa

Tajam jemarimu seliar ular menikam bisa

Aku terluka menahan derita masih saja dirimu tega


Lidah yang berapi jangan membakar tubuh sendiri

Berkacalah pada cermin kepada air padamkan api

Hidup tak mati di sini ada masa dimuka nanti

Jika binasa hari di sini bagaimana melangkah nanti


Kesumat di hati jangan sampai menjelma belati

Aroma melati hanya menghantar tubuh yang mati

Jikapun dengki jangan engkau menabur duri


Kepada langit mari coba tenangkan diri

Sungguh aku tak mungkin berlari, tak jua ingkari

Hanya rezeki tak mau menghampiri

Sudilah engkau menahan diri bersabar hati


Banda Aceh, 29 Januari 2009



Tidak ada komentar: