Jumat, 02 Januari 2009

Demi Mutiara

Ceritaku setelah ini taring hiu dan bisa pari mengagas hari
Membawanya ke lembut hatimu hanya akan tercipta luka
Derai airmata kirimkan saja kepada awan

Barangkali menjelma hujan lalu tumbuh bunga-bunga


Tentang kita masa lalu yang teramat indah meski kadang tercipta luka
Tentang masa depan derap pelayaran semakin kusut menuju maut
Mutiara yang telah digenggaman peliharalah demi masa
Hanya dia pelipur lara agar kita tak binasa meski tak lagi bersama



Medan 3 Januari 2009

2 komentar:

Anonim mengatakan...

selamat sore,bung.
salam kenal selalu dariku.
dan,selamat natal dan tahun baru
kalau di ijinkan saya link blognya,boleh

Salamku.

duniaputri mengatakan...

anak, memang dapat dikatakan sebagai alat pemersatu. semoga tak salah mengartikan. hehehe...