Senin, 15 September 2008

Selangit Biru Sehembus Nafas


Kitalah yang telah menggiring rembulan
Ke pantai ini dalam dekapan selangit biru
Basah di matamu wangi gelombang
Mengirimkan kepasrahan, sehembus nafas

Di batas pasir sambil menari
Kita saling menitipkan harapan untuk kembali
Membawa rindu dari cerukan paling tubir

Kau rembulanku dekaplah penuh asinku seluruh
Saling menggantung lingkar tanganmu di bahuku syahdu

Sudah larut sayang mari kita pulang
Tautkan semua pada mimpi
Besok janji kembali lagi


Banda Aceh, 15 September 2008


1 komentar:

Mood mengatakan...

Puisi yang indah, senang rasanya bisa mampir disini.

Salam kenal.. .