
Setelah berpisah di malam itu, aku telah hilang sayang
Namamu menjadi layang-layang terbang melayang
Lelaki pengkhayal merindukan bayang-bayang
Tentang cinta yang terlanjur hilang dalam gamang
Bahwa aku diam-diam terus memujamu diantara sepinya hati
Dengan dupa dan sesaji sejak pagi hingga senja matahari
Senyumanmu terus menyalakan dupa setanggi
Demi kenangan yang terus kusimpan matahati
Maka biarkan sekali lagi aku berkunjung ke pulaumu nanti
Mencari-cari remah kenangan barangkali tak semuanya basi
Seperti janjiku sepulang kita menonton puisi
Meniti jalanan di dalam sepi biar waktu tak hilang lagi
Ternate, 20 Juni 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar