Senin, 27 April 2009

Balada Sang Manohara

Karena molek paras dan rupa
Tersangkut engkau ditangan paduka

Pada titah ibu yang kini menghampa

Begitulah sesal tak datang pertama


Di sangkar istana berbalut sutra

Airmata kau dera menjadi telaga

Rembulan retak di sisi jendela

Datuk tertawa berpuas durjana


Di negeri Kelantan kau tuai airmata

Dari mimpi gelimang harta
Dahulu ibu mengantar kesana

Kini sesal datang mendera, siapa mengira

Ini kisah dua negara
Sejak dulu mengaku saudara

Tetapi Malaysia selalu mendera

Tak pernah lelah melempar cidera


Siapa kini jadi pembela

Si Manohara yang cantik jelita

Berharap tahta di negeri Malaysia

Ternyata datuk membawa petaka


Banda Aceh, 27 April 2009


Tidak ada komentar: