
Kau rebut ganggang
Aku ikan kehilangan sarang
Kau sobek harapan
Kau lemparkan kenangan
Perahu cinta terancam karam
Banda Aceh, 18 Maret 2009
Pantailah tempat pasir mengubur kenangan tanda kembali, janji. Dermaga yang hilang, laut yang cekat, kemana nasib menderas. Kitalah perantau, selalu bimbang pada harapan dan jalan pulang. Menghitung-hitung musim sesaji sambil mengutuki sang matahari. Ke dasar payau ke ujung bakau, nasib baik tak sudi memanggil. Jejak sunyi seorang lelaki yang berjalan di atas laut, menuju maut.
|
2 komentar:
Halo Bung Dino,
Semakin asyik saja menikmati puisi-puisi bung!
Laut senantiasa menampilkan sejuta pesona. Laut tempat kita bermain, menggali mutiara-mutiara kehidupan.
Salam hangat dari Dili, Timor-Leste!
ABE BARRETO SOARES
salam manis bung abe
apa kabar di dili
semoga segalanya semakin membaik dan indah
sukses buatmu
Posting Komentar