Jumat, 20 Maret 2009

Begitu Jauh Membuang Muka

Sesekali ingin juga kutulis puisi untukmu lagi
Seperti dahulu ketika rasa berbunga-bunga di dada

Tetapi langit begitu jauh untuk ditera dengan kata


Kita telah pernah berbagi masa

Juga anak-anak dan tanda mata

Tetapi takdir siapa mengira

Selalu datang tanpa dikira begitu banyak airmata


Masa yang lalu tidak melulu adalah luka

Pernah pula tergambar cerita

Juga harapan dan cita-cita meski kini telah sirna

Sesekali ingin kutulis lagi puisi untukmu seperti dahulu

Tentang angrek dan edelweis atau setangkai anyelir dalam jambangan
Tetapi kata-kata selalu sangkut di sela ganggang menjelma karang

Lalu asin memenuhi ruang hati terkadang empedu


Sesekali ingin juga kutulis lagi untukmu puisi rindu

Seperti dahulu kata-kata mengakrabkan bahu merekatkan waktu

Tetapi kita telah begitu jauh membuang muka menumpuk duka
Hanya airmata menjadi penanda dua hati telah terluka


Banda Aceh, 20 Maret 2009


Tidak ada komentar: