Selasa, 10 Februari 2009

Satu Sajak Kehilangan

Bulan merangkak dari kaki timur langit

Di tepian krueng Aceh dan malam yang pasi

Kubaca gerak bibirmu terasa retak

Sekaleng bir dalam kemasan palsu

Merapatkan hangatmu yang dahulu ada


Sendiri begini luka-luka kian menganga

Menambah derita di dalam dada

Ke arah mana mencari muara

Tiada alamat tempat bersua


Rindu membara engkaupun tiada

Sebatang kara memanggul sengsara

Menyandarkan duka kepada siapa

Aku merana menahan siksa, menunggu binasa


Banda Aceh, 11 Februari 2009


Krueng Aceh= Sungai Aceh



Tidak ada komentar: