Bukan sembah ke duli tuanku Iskandar muda
Kepada Fansury hamba belajar memetik buih
Kepada gadismu hamba belajar mencari arti
Mencintaimu Aceh adalah kecintaan pada Ilahi
Pada nyawa yang telah berulangkali parsah pada moncong bedil
Pada perempuanku dulu yang kau ambil bersama tsunami
Pada anak yang kau rangkul di tanah sepi
Pada hidup yang terus memberi, aku beristri
Mencintaimu Aceh adalah nyawa seluruh keluarga
Tanah yang lama kurasa punya, teman dan saudara
Tak mungkin mati menjadi sia, janjiku setia
Mencintaimu Aceh adalah cinta tanah ibunda
Seperti sang laksamana mendera Belanda dahulu kala
Banda Aceh, 7 Mei 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar