Rabu, 20 Mei 2009

Tanah Air Sio Kona

Sejarah pernah menyalakan api dari tanah ini, Maloku Kie Raha
Sumpah Kaicil Paparangan pada niat merdeka dan harkat bangsa
Berbilang abad, Sultan Nuku mengangkat parang maju ke muka
Dari Tidore dengan Cora-cora dia sudah angkat senjata
Melaju ke Seram hingga Papua, Saidul Jihad lama berjaya
Di Raja Ampat membangun armada tapi sekarang negeri binasa

Masa kini adalah masa lalu yang datang berulang
Tapi siapa bisa paka dada menghadang kuasa, seperti Nuku pada Belanda
Di singgasana Salahakan salah kuasa
Dari pulau Sula sampai ujung Halmahera
Walau mereka bukan turunan kasta Istana

Kini negeri banjir airmata rakyat sengsara
Tapi Kolano seturut jua menimbun harta memuja wanita
Membangun Masjid untuk tempat menyepuh dosa
Pada wajah yang memang suasa

Siapa kini berdiri di muka mengangkat tinggi tongkat Sang Musa
Sio kona negeri nanena, hancur binasa Nuku tak ada

Ternate, 20 Mei 2009


* Maloku Kieraha= Maluku Empat Gunung, Kaicil Paparanga dan Saidul Jihad= Gelar Sultan Nuku, Cora-cora=Perahu tradisional yang menjadi armada perang Sultan Nuku, Paka dada=tepuk dada, Salahakan= Gelar Kepangkatan dalam Kesultanan seperti Adipati di bawah Sultan, Kolano= Sultan, Negeri nanana=negeri ini


Tidak ada komentar: